JEJAK LANGKAH
Pramoedya Ananta Toer
- "...dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk  untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat,  darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya. (Minke, 2)
 
- "Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak  berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia  dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang  ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya.  (Von Kollewijn, 32)
 
- "Persahabatan lebih kuat dari pada panasnya permusuhan. (Bunda/Minke, 46)
 
- "Dahulu, nenek moyangmu selalu mengajarkan, tidak ada yang lebih  sederhana daripada hidup: lahir, makan-minum, tumbuh, beranak-pinak dan  berbuat kebajikan. (Bunda, 65)
 
- "Setiap hak yang berlebihan adalah penindasan. (Minke, 82)
 
- "Orang Belanda sering membisikkan: berbahagialah mereka yang bodoh,  karena dia kurang menderita. Berbahagialah juga kanak-kanak yang belum  membutuhkan pengetahuan untuk dapat mengerti. (Minke, 113)
 
- "Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri. (Minke, 113)
 
- "Apa bisa diharapkan dari mereka yang hanya bercita-cita jadi  pejabat negeri, sebagai apapun, yang hidupnya hanya penantian datangnya  gaji? (Minke, 163)
 
- "Tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya, kalau orang  tak mengenal kertas-kertas tentangnya. Kalau dia tak mengenal  sejarahnya. Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya.  (Minke, 202)
 
- "Berbahagialah dia yang tak tahu sesuatu. Pengetahuan, perbandingan,  membuat orang tahu tempatnya sendiri, dan tempat orang lain, gelisah  dalam alam perbandingan. (203, Minke)
 
- "Setiap permulaan memang sulit. Dengan memulai setengah pekerjaan sudah selesai, kata pepatah. (Van Heutsz, 264)
 
- "...bila akar dan batang sudah cukup kuat dan dewasa, dia akan dikuatkan oleh taufan dan badai. (Raden Tomo, 277)
 
- "Jangan Tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru  yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya,  yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah  bandit pula pada dasarnya. (Frischboten, 291)
 
- "Tetapi manusia pun bisa mengusahakan lahirnya syarat-syarat baru,  kenyataan baru, dan tidak hanya berenang diantara kenyataan-kenyataan  yang telah tersedia. (Minke, 339)
 
- "Semua ditentukan oleh keadaan, bagaimanapun seseorang menghendaki  yang lain. Yang digurun pasir takkan menggunakan bahtera, yang di  samudera takkan menggunakan onta. (Minke, 394)
 
- "Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan  ada yang memuji kebesaranMu. Semua puji-pujian untukMu dimungkinkan  hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek  bagian badannya karena melahirkan kehidupan. (Minke, 430)
 
- "Di balik setiap kehormatan mengintip kebinasaan. Di balik hidup  adalah maut. Di balik persatuan adalah perpecahan. Di balik sembah  adalah umpat. Maka jalan keselamatan adalah jalan tengah. Jangan terima  kehormatan atau kebinasaan sepenuhnya. Jalan tengah—jalan ke arah  kelestarian. (Minke, 442)
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar